ariadi rasidi :
Cahaya Malam Seribu Bulan
kubawa seikat dosa menuju rumah cahayaMu
menyujudkan kepasrahan dari dada dan kepala
lewat lantunan doa mengumandangkan asmaMu
terus kukunci waktu dan amarahku
serta kubasuh noda-noda hitam
dalam sunyi malam seribu bulan
terimalah persembahan sembahyang tobatku
sangat panjang dan sunyi menyingkap malam
dari detak-detak jam masa silam
dan dari beranda rumahMu meluncur berjuta-juta
bahkan bermilyart-milyat cahaya
kutangkap satu diantaranya
maka bulan dan bintang melelehkan airmata
airmata pengampunan
aku begitu berlimpah cahaya
seikat dosa yang kubawa dibakar cahaya
lalu kubentangkan sajadah seluas usia
aku begitu khidmat menyerumu di tengah malam
dalam dia doa dan airmata pun menderas sungai
menempuh muara malamMu
malam seribu bulan
segala dan semua bersujud
dalam pengampunan dosa
di Ramadhan
yang berkah.
(antologi puisi penyair Jawa Tengah 2011- DKJT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar